Kita terjebak dalam situasi abu - abu
kamu yang tak sadar juga atas harapanku
dan aku yang tidak tau harus bagaimana mengartikan perlakuanmu
setelah sekian lama aku tersenyum terhadap sebuah 'drama' manis yang kamu buat
sampai akhirnya aku tercekik atas kenyataan yang aku dapat
Jujur saja aku tidak mau semuanya menjadi seperti ini
aku gak butuh setiap perhatian perhatian palsu yang kamu berikan
meski memang kuakui semua itu sempat menghadirkan seulas lengkungan dibibirku
meski memang semua itu sempat menumbuhkan kebahagiaan dalam hidupku
kamu seakan ingin menunjukan kalau kamu bisa mengambil hatiku dalam sekejap
mungkin memang aku yang terlalu lugu untuk sadar
entahlah, yang pasti aku tidak ingin terjebak dalam perasaan ini lagi
Baiklah,
Sekarang aku ingin bertanya beberapa pertanyaan kepadamu, Tuan
pertanyaan yang seharusnya aku tanya sejak awal
maaf jika pertanyaannya akan sulit kamu jawab
tapi jawablah saja, setidaknya jika kamu tidak memberitahuku jawabannya
kamu sudah jujur pada hatimu sendiri
Begini, Tuan
Sebenarnya kita sekarang bagaimana?
Kalau kita hanya berteman, kenapa kamu begitu manis kepadaku?
Apa memang kamu manis kepada angsa angsa lain juga?
Jadi tidak aku saja?
Kalau kamu tidak suka aku, maksud perhatian perhatian kamu selama ini apa?
Aku sudah berusaha untuk tidak mengharapkamu,
tapi tiap kamu perhatiin aku lagi, aku jadi lupa sedang berusaha untuk apa.
kalau kamu tidak ada rasa, kenapa kamu buat harapan ini seakan akan masih ada?
kalau kita hanya teman, kenapa perhatianmu selalu semakin manis setiap harinya?
kalau kamu sudah mempunyai hati untuk angsa lain, kenapa kamu masih deketin aku?
kenapa pas aku sudah tidak mengharpkanmu lagi, kamu malah datang?
Bukankah kamu yang memulai semua ini?
Sampai akhirnya perlahan semuanya berkembang dan perasaanku-pun menjadi berkembang pula.
Bukankah kamu yang memulai memberi harap dibalik larik larik senja yang mengalun bagai buaian?
Kini perasaanku tersesat, Tuan
Bukankah kamu yang memulai atas apa yang sudah kamu mulai ini?
Jadi, sebenarnya kamu yang jahat atau aku yang bodoh?
Tolong dijawab ya, Tuan :)
yang tidak ingin tersesat lebih lama,