Mom, hidup itu kejam. Sekarang tak ada lagi mom dan ayah disampingku yang akan senantiasa selalu menjaga dan mengawasiku dari cengkraman dunia yang kejam, walau tak selalu membawakan nyaman tapi akan memastikan aman untukku, dan yang selalu mengiringi langkah-langkah kecilku menuju dewasa. Sekarang aku benar-benar harus berjalan sendiri.
Mom, Hidup itu kejam. Kadang menjadi baik itu tidak cukup. Saya seperti dituntut untuk menjadi seperti mereka yang 'ramai', dan itu sulit. Apa yang salah jika saya hanya ingin menjadi diri saya? bukan seperti dia, ataupun mereka. mereka bilang saya sombong hanya karena saya cenderung diam. hanya karena saya jarang berbicara dengan mereka.
Mom, hidup itu kejam. Mereka tidak menegerti sifat saya yang begitu pemalu untuk berbicara langsung dengan orang baru, lalu dengan tega mereka menganggap saya buruk.
Mom, hidup itu kejam. saya butuh pelukanmu dalam setiap lelah. saya butuh hangatnya kasih sayang, nasehat dan belaianmu saat saya mulai rapuh. Sungguh, tidak ada dekapan senyaman dan semenenenagkan seperti dekapanmu.
Mom, saya ingat kalau untuk menjalani kehidupan di dunia yang sulit dan riuh ini, saya hanya perlu dua hal: kebahagiaan dan kekuatan. Dan itu hanya bisa aku peroleh dalam doa-doa panjang ketika saya sujud pada tuhan. Jadi ingatkan saya untuk selalu mengingat tuhan. saya terkadang lupa.
Mom, hidup itu kejam. Kalau saya tidak cukup kuat, saya akan dijatuhkan. Saya belum siap dengan hidup macam itu.
Mom, hidup itu kejam. Percuma mengharapkan belas kasihan atau kepedulian.
Mom...
Riung Aum Barat, Bandung,
Anak bungsunya mama papa, Widiya.
Anak bungsunya mama papa, Widiya.
0 komentar:
Posting Komentar