Kamis, 13 Maret 2014

Stupid Lover

Silly me.

Aku menyayangi mereka dan tentu saja aku sangat mencintai mereka. Kedua orang tuaku, saudara kandungku, keluargaku, sahabat-sahabatku, dan teman-temanku. Bohong jika aku bilang aku tidak menyayangi mereka, bohong kalau aku tidak pedulikan mereka. Bohong kalau aku bisa hidup tanpa mereka, bohong bila aku tidak sedih jika mereka tidak ada. Tapi aku bodoh. Aku bahkan terlalu bodoh untuk menjadi penyayang dan pencinta. Aku tidak tau bagaimana menyayangi dan mencintai mereka dengan baik dan benar. Aku tidak mengerti bagaimana caranya, sungguh. Bahkan akupun tidak tau cara memperlakukan diriku dengan baik dan benar itu seperti apa. Aku hanya merasakannya disini, dihatiku. 

Rasa sayang dan cinta yang begitu besar untuk mereka semua, sungguh jangan tanya seberapa besar rasa sayang yang aku punya untuk kalian semua. dalamnya samudra dan luasnya jagat rayapun tidak lebih besar dan dalam dari rasa yang aku miliki untuk kalian semua. Tapi seperti yang kalian tau, aku begitu mudah membuat kalian kecewa. Begitu mudah aku menyakiti kalian. Begitu mudah aku memaki dan tidak segan untuk memarahi kalian. Aku bodoh, bukan? bahkan aku tidak menyadari yang aku lakukan itu menyakiti kalian. 

Aku hanya ingin yang terbaik untuk kalian, aku hanya tidak ingin kalian salah mengambil keputusan, aku hanya tidak ingin kalian melakukan hal bodoh yang merugikan kalian, aku hanya tidak ingin kalian merasakan apa yang pernah aku rasakan jika itu akan menyakitkan, semuanya aku lakukan karena aku terlalu sayang kalian, sungguh jangan pernah sekalipun bertanya seberapa besar rasa sayang dan cintaku untuk kalian, karena sungguh mungkin hidupku ini memang hanya untuk kalian. Orang orang yang aku cintai dan kuarap mencintaiku juga. 

Tapi memang beginilah caraku mencintai kalian, karena aku tidak tau cara menyayangi dan mencintai dengan baik dan benar, aku tidak tau. :’’’ 

Tapi aku mohon jangan pernah mengaganggap aku tidak menyayangi kalian, jangan pernah mengira aku tidak mencintai kalian, jangan pernah berpikir aku tidak memperdulikan kalian, dan jangan pernah sekalipun berasumsi aku berniat untuk menyakiti kalian, sedetik pun aku tidak pernah melakukkannya sungguh. 

Dalam setiap kata yang keluar dengan nada yang sedikit tinggi, dalam setiap ucapan kata yang terlontar sedikit kasar atau bahkan kasar, dalam setiap amarah yang aku tunjukan lewat raut wajah, dalam setiap kalimat pedas yang keluar dari bibirku, percayalah.. aku mohon percayalah, tidak pernah sekalipun aku melakukannya dengan niatan untuk menyakiti kalian. Sekalipun. 

Aku memang pencinta yang bodoh 

Tidak jarang aku membuat orang – orang yang aku sayangi sedih, kecewa atau bahkan sampai menangis. yea, i know am the most stupid lover in da world. :'). Aku tidak bisa membuat orang-orang yang aku sayangi merasa disayangi. Aku selalu berusaha untuk menjadi pencinta dan penyayang yang baik dan benar, tapi aku selalu gagal. 

Beberapa orang merasa aku sakiti, banyak orang mungkin, tapi disinipun aku merasakan sakitnya. Jangan piker setelah aku memarahi kalian yang aku sayangi, aku tidak menyesal dan kecewa dengan diriku sendiri, akupun sama.. tak jarang aku menangis setelah aku beradu mulut dengan kalian, sering aku menangis dalam sujud sujudku hanya karena perasaan bersalah, tapi aku bodoh. Setelah aku menyesal bahkan sampai menangis, aku kadang mengulanginya lagi. Menyakiti kalian :’’ 


Entah mengapa aku sendiripun bingung dengan diriku sendiri, mengapa sampai detik ini aku belum bisa menjadi pencinta yang baik, mengapa aku bodoh sekali dalam hal mencintai dan menyayangi. 


Aku bahkan lebih menjaga perasaan mereka yang tidak berarti apa-apa untukku, teman biasa atau orang yang baru aku kenal, aku memperlakukan mereka dengan sebaik yang aku bisa, tapi tidak dengan orang-orang yang aku sayangi. Aku begitu mudah mengalah untuk seseorag yang baru kukenal, teman baru misalnya. Tapi, entah mengapa mengalah jadi begitu sulit jika untuk mereka yang aku sayangi. Apa karena aku memiliki ekspetasi yang begitu tinggi untuk ornag-orang yang kucintai? Aku ingin mereka yang kalian yang mengalah untukku, aku ingin kalian yang meminta maaf kepadaku, aku ingin kalian yang dating terlebih dahulu ketika kita bertengkar. Bukan, bukan aku anti untuk melakukannya duluan, hanya saja aku ingin merasa dibutuhkan, aku ingin dicari, aku ingin kalian menunjukan bahwa kalian juga menyayangiku, karena aku tau banyak yang tidak menyukaiku, banyak yang memandang dan menilaiku buruk, dan aku ingin kalian tetap merangkulku, tetap mencariku, saat aku sedang dalam keadaan buruk karena kesalahan dan keegoisanku. Hanya itu. Tak ada nat sedikitpun untuk menyakiti kalian. Tidak ada. 

Aku terlalu perasa, aku sangat sensitive, aku juga sulit melupakan, aku akan sangat sakit jika kalian menyakitiku sedikit saja, bahkan untuk hal-hal yang mungkin kalian anggap sepele, aku bisa menangis karena hal-hal kecil, aku bisa merasa kecewa karena sesuatu yang kalian anggap tidak berarti apa-apa. Kadang maksudku begitu sederhana, aku hanya ingin kalian mengeerti dan tau apa yang aku maksudkan, tapi kadang caraku berlebihan. Karena.. biar kuulangi, aku tidak tau caranya member tau kalian bahwa aku kecewa, bahwa aku sedih, bahwa aku marah, bahwa aku kesal, aku hanya bisa marah bahkan kadang diam menjauhi kalian atau menghilang. 

Aku terlalu ekspresif, aku tidak pintar bermain dengan lidah, aku terlalu kaku untuk menyampaikan maksuku jika itu harus terucap langsung melalui bibirku, aka nada banyak diksi yang salah kugunakan, dan akan selalu berakhir dengan menyakiti hati dan perasaan kalian, meskipun kalian tau kan, maksudku baik, semua kemarahanku, kata-kata sarkasmeku, semuanya hanya untuk kebaikan kalian. :’)) 

Tak ada waktu, tenanga dan keringat yang tidak aku berikan untuk kalian, semuanya yang aku lakukan sampai hari ini, hanya agar Tuhan meridhoi setiap langkah yang aku pilih agar kalian bangga dan bahagia memilikiku. agar aku tidak hanya bisa menyakiti dan menyusahkan kalian, aku juga mau menjadi alas an senyum dan tawa yang keluar dari bibir kalian :’’’D 

Tapi mungkin memang butuh waktu yang tidak sebentar, untuk mencapai semua itu. Mugkin akan ada rasa sakit dan kesedihan juga kekecewaan yang tidak sengaja aku lakukan, aku harap kalian bisa tetap bersamaku, tidak meninggalkanku, dan selalu mendoakanku. Karena jangan berpikir aku akan kuat jika kalian tidak ada, jika boleh mengaku kali ini aja, dibalik semua tingkah menyebaklan yang aku perbuat, hamper semuanya aku lakukan untuk mennutupi kelemahanku. :’) 

Aku harap kalian masih memiliki berton-ton stock sabar dan rasa sayang dan cinta untuk aku :’D 

Waktu memang terus berganti, matahari akan berganti bulan, malam berganti siang, panas berganti dingin, semuanya berubah, asalkan tidak kalian yang berubah. :’D 

Aku, Anak bungsu dari 3 bersaudara, gadis cengeng yang terlalu perasa, gadis menyebalkan yang sebenarnya begitu ringkih, gadis jutek dengan hati yang begitu rapuh, gadis egois yang sangat mengerti setiap detile kecil dari reaksi reaksi yang kalian coba tutupi, aku butuh kalian. Berjanjilah, untuk tetap tinggal, hingga saatnya nanti. Aku membayar segala sakit,sedih,dan kecewa yang pernah aku lakukan kepada kalian. Berjanjilah Mah, Pah, Kakak-kakakku, Tia, Cipa, El, teman temanku semuanya, aku sangat menyayangi kalian, Maafin gadi luar biasa keras kepala ini ya… :’D 

*TONS OF LOVE, KISS, HUG*
 Cirebon, 13 Maret 2014.

Sabtu, 08 Maret 2014

Hujan

Gadis itu begitu menggilai hujan, apapun tentang hujan, gadis itu mencandunya.
Hujan membuatnya bahagia
Hujan membuatnya merasa aman dan nyaman
Hujan membuatnya merasa menemukan sesuatu yang selama ini dicarinya
Hujan membuat pipinya bersemu merah seperti tomat lagi
Hujan membuatnya merasakan ada banyak kupu-kupu lagi diperutnya
Hujan membuat gadis itu merasa gemetar lagi
Hujan membuat jantungnya berdetak lebih cepat, seperti gemuruh saja
Hujan membuat hatinya yang sedang dalam kemarau panjang berubah menjadi berhumus, dan bisa dipastikan jika hujan terus menerus turun, akan tumbuh rumput-rumput kecil, atau mungkin akan tumbuh bunga-bunga yang cantik dan pohon pohon yang akan menghasilkan banyak buah.
Gadis itu ingin seka;i bermain ditengah hujan sampai tubuhnya basah kuyup
Sayang, gadis itu penakut
Dia itu terlalu takut hujan malah hanya akan membuatnya sakit
Dia itu belum siap jika harus kedinginan dan menggigil sendirian
Dia itu butuh diyakinkan, sedikit lagi saja
karena dia pernah jatuh sakit untuk jangka waktu yang lama,
jadi bersabarlah untuk menunggu agar ketakutannya hilang
Jangan berhenti, tetaplah menjadi hujan
lebih lebat
Buatlah kemarau panjang dihatinya berakhir
berusahalah sedikit lebih lama lagi
Gadis itu masih terlalu takut untuk menabur benih
Dia hanya tidak ingin kecewa lagi
jika dia terlalu cepat menebar benih dihatinya
dia khawatir hujan akan berhenti saat pohon-pohon sudah tumbuh lebat atau bahkan hujan malah akan turun ditempat lain
jelas, itu akan membuatnya sangat hancur
Mengertilah, Hujan
Kamu yang gadis itu inginkan, hanya kamu
Hanya kamu yang bisa membuat sistem-sistem saraf pada seluruh tubuhnya berhenti sejenak
tolong jangan hanya menggodanya dengan mendungmu, turunlah ditempat yang sama
Disana, diatinya.
Buatlah hatinya tidak hanya berhumus, buatlah hatinya menjadi taman indah yang dipenuhi bunga, buah dan kupu-kupu.
Kamu mengerti kan hujan?

Cirebon, 8 Maret 2014

Senin, 03 Maret 2014

I've died everyday waiting for you

I feel so empty and out of place. I hate the nights where my mind wanders to the unknown. And aIl I return with is sadness. I hate counting the tears that rush down my cheeks and collect upon my pillow. I hate that the only thing I have at night to comfort me is my loneliness. And the only thing I feel surrounding me is darkness. I hate it all. that's why finally I decided to write what I feel here..

Aku tidak tau pasti harus menyebut apa perasaan yang sedang aku rasakan saat ini, sungguh aku benar-benar tidak tau harus menyebutnya apa. Semenjak aku patah hati hampir 2tahun yang lalu, sampai hari ini aku tidak bisa benar-benar merasakan mencintai dan dicintai seperti saat aku bersama lelaki itu. Aku sudah tidak lagi mengharapkan kehadirannya, atau menginginkan dia kembali. jika ditanya apakah aku teringat tentangnya? masih, bohong kalau aku bilang sudah melupakannya. karena sistem saraf diotak aku baik-baik saja, bagaimana mungkin aku bisa lupa. aku sudah pernah mencoba untuk memulai hubungan dengan lelaki lain, begitpun dengan lelaki itu, kami sama sama memiliki pacar baru. tapi hubungan dia dengan pacarnya tidak lebih dari umur jagung, genap 3 bulan pun tidak. begitupun hubunganku, hanya bertahan 6bulan, 11 hari. apa yang aku rasa saat bersama dia (lelaki pertama yang menjadi pacar aku setelah aku patah hati waktu itu)? Aku tetap tidak bisa memulihkan hati aku lagi, hati aku masih sakit, sekalipun dia sudah begitu baik. tapi aku tidak pernah merasa dicintai dengan tulus, setulus lelaki itu melakukannya. aku tidak merasa menjadi seseorang yang spesial untuknya meskipun saat itu kami sudah pacaran, aku tidak merasa disayangi, aku tidak bisa merasa nyaman dan aman saat bersamanya,pun aku tidak bisa menyayangi dia dengan penuh, dan terlalu berlebihan jika aku bilang aku pernah mencintainya, karena nyatanya saat aku memutuskan untuk mengakhiri hubungan kami, aku tidak merasa sakit, mungkin aku merasa sepi, tapi aku tidak sedih aku tidak merasa kehilangan. entah ini kejujuran yang menyakitkan atau memilukan, tapi memang begini adanya. aku tidak bisa mencintai dia seperti yang aku lakukan dulu untuk lelaki itu. aku belum mampu, begitupun dia yang belum mampu untuk membuat aku merasa dicintai. Hubungan kami berakhir begitu saja, begitupun perasaan aku saat itu. tidak seperti saat dengan lelaki itu, rasa yang ada masih saja tersisa, sebesar apapun aku berusaha, tetap saja masih ada rasa yang tertinggal. tidak banyak, tapi ada. sekecil dan sesedikit apapun, tapi aku merasakannya.

Belum lupa bukan berarti masih cinta, bukan? aku hanya belum bisa untuk mencintai sebesar dulu kepada lelaki lain. mungkin memang harus butuh waktu yang lebih lama lagi, mungkin memang aku harus lebih sabar lagi, mungkin nanti akan ada. hanya belum waktunya saja. Oke, kali ini aku tidak akan membicarakan masa lalu lagi, toh sebenarnya aku sudah menutup rapat semuanya sejak lama. tadi itu hanya prolog.. *nah lho panjang bener, Wid*.

Malam ini aku ingin membuat pengakuan pada bumi langit dan seisinya *halah*, terutama pada diri aku sendiri, setelah selama ini aku mencoba untuk menutupinya, setelah selama ini aku berusaha mengelaknya, setelah selama ini aku berusaha untuk bilang kepada semuanya dan kepada diri aku sendiri bahwa sendiripun aku bahagia. Tapi malam ini aku hanya ingin belajar untuk jujur kepada diri aku sendiri, belajar untuk tidak lagi menjadi munafik kepada hati sendiri, aku kesepian. aku igin dicintai dan mencintai seperti dulu, aku ingin bener-benar mencintai lagi, aku tidak ingin merasakan hati aku 'numb' seperti sekarang ini, aku rindu dirindukan. ini benar-benar memalukan, setelah sekian lama aku membuat dinding tebal untuk diri aku agar aku terus percaya bahwa sendiri itu jauh lebih membahagiakan, tapi nyatanya malam ini, ada satu titik dimana akupun tidak bisa berkilah lagi, aku ingin merasakan romansa cinta anak remaja lagi. Bukan, bukan berarti main-main, hanya saja.. jatuh cinta yang begitu manis. Merasakan hangat saat melihat senyumnya, merasakan detak jantung yang lebih cepat saat bertatap mata dengannya, merasa bingung saat jadwal nge-date tiba, merasa risau saat tidak ada kabar, jalan-jalan ke toko buku beruda, berdiskusi, nonton bioskop, makan bersama, membicarakan mimpi-mimpi untuk masa depan bersama, dan sebagainya. aku ingin merasakannya lagi, aku ingin merasakannya lagi. baik aku jelaskan lagi, aku rindu semua itu. 

Aku tidak rindu lelaki itu, aku hanya merindu kenangan yang pernah aku rasakan saat bersamanya, bukan ingin mengulang hal yang sama, hanya ingin merasakan perasaan yang pernah aku rasakan saat bersamanya, bahagia seperti saat itu. hanya itu. aku tidak ingin mati rasa lagi. 

Aku ingin dicintai seperti dulu, bukan dicintai dengan lelaki itu lagi. aku hanya ingin dicintai sebagaimana lelaki itu mencintai aku dulu, bukan bermaksud untuk mencari yang seperti lelaki itu, hanya saja, perlu diketahu, bahwa sampai saat ini, aku merasa hanya lelaki itu yang mencintai dan menerima aku apa adanya, mungkin terdengar berlebihan, tapi memang hanya di depan nya aku bisa menjadi diriku sendiri, aku tidak merasa malu dengan hidungku yang tidak mancung, karena saat bersamanya, dia seakan tidak melihat kekuranganku. dia bisa membuat aku tetap merasa cantik, saat aku tau aku sedang jelek-jeleknya, dihadapannya aku tidak perlu berusaha untuk menjadi manis, karena dia tidak pernah mengeluh karena aku yang terlalu bawel dan sedikit aktif, tatapan nya membuat aku merasa dibutuhkan, aku bisa melihat kasih sayang dikedua bola matanya saat menatapku, tatapan yang sampai saat ini tidak aku temukan dibola mata lelaki lain, dia tidak pernah melihat ke arah lain saat kami berbicara dimanapun, seakan tidak peduli dengan perempuan-perempuan cantik diluar sana, matanya tetap hanaya tertuju padaku, aku benar benar merasa sempurna ketika bersamanya diatas semua ketidak sempurnaanku. rasa yang tidak pernah lelaki lain berikan. Aku sering merasa tidak dicintai, aku sering merasa tidak cantik, aku sering merasa kesepian, dan dengan sabar dan penuh ketulusan dia selalu dan selalu dan selalu dan selalu meyakinkanku bahwa aku tidak seharusnya merasa seperti itu, karena dimatanya akulah yang tercantik, karena hanya aku yang dia cintai, karena dia akan selalu ada, sekalipun aku sering tidak mempercayainya, tapi dia tidak pernah sekalipun mengeluh dan marah, dia terus mayakinkanku bahwa cintanya tulus hanya padaku saja, tidak ada yang lain yang dia cintai dan dia inginkan selain aku, sampai akhirnya aku percaya. bahkan saat aku tidak berusaha untuk tampil memesona, dia mengatakan aku sangat cantik, mungkin benar itu hanya gombal biasa, tapi matanya mengatakan mengatakan kejujuran, menurutnya memang aku memesona saat itu, dan akhirnya akupun percaya dan menelan mentah-mentah ketidakpercayaan diriku. Didepannya aku benar-benar hanya perlu menjadi diriku sendiri, dia yang membuat aku yakin bahwa cinta itu memang ada, dan begitu indah dan membahagiaakan. Dia yang bisa membuatku yakin bahwa aku dicintai, dia yang bisa membuat aku merasa dibutuhkan dan disayangi, hanya dia yang dalam setiap ucapan dan tatapannya selalu ada cinta untukku, yang tidak peduli dengan omongan jelek orang lain tentangku, dia selalu dengan bangga memperkenalkanku dengan siapapun itu, hanya lelaki itu yang tanpa pernah peduli orang lain akan bereaksi seperti apa, dia hanya mencintaiku, dengan sepenuh hatinya. yang mampu merobohkan pikiran-pikiran burukku tentang diriku sendiri. Aku cantik, karena lelaki itu mencitaiku. iya tapi itu dulu, lelaki itu. aku tidak ingin dicintai dia lagi, biar aku tegaskan sekali lagi, aku hanya ingin dicintai seapa-adanya, dan diyakinkan seperti dulu, bukan berarti aku mengingkan lelaki itu lagi yang melakukannya.

Beberapa kali aku jatuh hati pada seseorang, tapi perasaan itu tidak pernah bertahan lebih dari 5hari. kemudian setelah mulai menyukai dihari pertama, keesokan harinya aku bisa menjadi mati rasa lagi, semuanya menjadi tampak biasa saja lagi. Aku bosan menjadi seperti ini, aku ingin jatuh cinta sejatuh-jatuhnya lagi, dengan cinta yang baik tentunya. setidaknya bukan cinta yang berakhir karena kebodohan dan keegoisanku sendiri.

Tapi... sampai saat ini aku belum tau bagaimana cara untuk mendapatkan cinta yang baik, cinta yang akan membuatku bahagia. seseorang yang bisa membuatku selalu ingin menjadi seseorang yang lebih baik lagi setiap harinya, seseorang yang membuat aku tidak takut lagi akan masa depan, seseorang yang membuatku selalu memngingat sang pencipta. seseorang yang ingin berusaha bersama. Aku benar-benar tidak tau harus mencintai seperti apa, dan kepada siapa. Aku sudah lelah mencari, sudah aku katakan bahwa aku sudah bosan seperti ini, aku sudah lelah mati rasa seperti ini. sungguh.

Jadi bisakah siapapun kamu segeralah datang, temui aku, yakinkan aku, dan mari kita membuat bahagia tampak begitu sederhana saat kita bersama. siapapun kamu, buatlah aku jatuh cinta lagi, buat aku yakin bahwa ternyata cinta yang dulu itu tidak berarti lagi. siapapun kamu, aku menunggu..


dari yang sudah terlalu lelah sendiri *eaa #INIMALUBANGETASLINYALAH ._.)/

Bandung, 3 Maret 2014.
Widiya Ningrum. Diberdayakan oleh Blogger.

Recent Posts

AmazingCounters.com

Instagram Shots


Instagram

Tumbler