Minggu, 22 Desember 2013

Selamat hari Ibu, Mama.


Sabtu, 14 Desember 2013

sudahlah ya.

Aku selau bingung untuk menuliskan apa yang ingin aku tulis. sungguh. hampir setiap aku ingin menulis, pikiran ini menumpuk banyak sekali cerita dan kata yang ingin kutuliskan, tapi akhirnya aku hanya menulis yang tidak ingin aku tulis. akhirnya aku tidak menulis apa apa, tulisan itu menjadi kosong. hanya sebagai entri baru dalam blog ini, bukan dalam nyata. selalu seperti itu. entah karena aku yang terlalu banyak berfikir, atau memang aku yang tidak bisa merangkai kata sehingga akhirnya aku memang sellau menulis sesuatu yang seharusnya tidak aku tulis, begitpun perasaanku. akhir-akhir ini aku begitu serign merasakan hal-hal yang seharusnya tidak perlu dirasakan. ah aku ini kenapa? selalu seperti ini ini saja. aku belum menemukan cara menulis paling nyaman, agar tulisanku ini benar-benar berisi dan indah. tuh kan mulai ngelantur kemana mana lagi, padahal niat awal aku membuka blog dan mulai mengetikan postingan ini adalah untuk menuliskan tentang lelaki itu, iya dia. bukan mengeluh seperti ini. ah sudahlah memang belum saatnya aku menuliskan tentang lelaki itu disini, masih terlalu dini. dan terlalu lancang. jadi kusudahi saja sekarang, sebelum postingan ini makin ngelantur kemana mana.
sekian, Widiya.

Sabtu, 23 November 2013

Lesson learned today.

Sudah sering masak, dan bereksperimen di dapur (bukan lab hehe), tapi baru kali ini kecipratan minyak panas, dan semoga tidak lagi. karena hobi kesalon itu terlalu mainstream buatku, jadi hobiku sedikit berbeda, masak. mungkin ada yang menganggap aku mengada-ada. tapi, coba tanya mantan-mantaku, mereka pasti pernah mencoba masakanku *eh hihi :p buatku, masak itu nikmat. apalagi kalau makanan yang kita buat dimakan dengan lahap sampai habis. rasa capeknya seketika hilang, bahagia sekali :'D

kejadian minyak panas ini gak bikin aku kapok masak kok, enggak sama sekali. ini pelajaran buat aku, lain kali harus lebih hati-hati. pelajaran juga kalau nanti cari suamik, cari seseorang yang orientasinya bukan cuma fisik. tapi seseorang yang dapat berpikir jauh lebih dari sekedar apa yang nampak, lebih dalam dari sekedar apa yang dapat dirasakan. iya, harus cari suami yang akan tetap menggenggam tanganku ini dengan erat, walau tubuhku tak mulus lagi, yang akan tetap menciumku dengan lembut, walau badanku bauk bumbu dapur, begitupun suami yang akan tetap memelukku erat, walaupun nanti rambutku sudah memutih dan kulitku sudah keriput, suami yang akan mencintaiku sepenuhnya sampai kami renta bersama :'>

Bekas luka minyak ini memang kecil, dan akan hilang seiring waktu, tapi pelajaran yang diberikannya buatku tersadar, membekas selamanya, menjadi pelajaran baru. iya, pelajaran untuk diri. bahwa segala yang nampak itu bisa terenggut kapanpun, kecantikan, harta, dan lainnya. semuanya memang milik Tuhan, kapanpun Ia ingin mengambilnya, maka semua itu bisa lenyap seketika. selalu bersyukur ya Widiya, gak boleh kufur nikmat, jangan membiasakan diri menjadi pengeluh, coba untuk selalu bersyukur dalam keadaan apapun, jangan membiarkan diri menjadi pribadi yang terbuai oleh moderenisasi. Ingat selalu cita-citamu untuk menjadi rumah ternyaman untuk suamimu, dan tempat mudik terhangat untuk anak-anakmu kelak, ya Widiya. Iya.


Calon istri,
yang akan mengabdikan dirinya, untuk merawat suami dan anak-anaknya
Widiya :D

Sabtu, 16 November 2013

Be ur Self

Tulisan ini, untuk seseorang yang sedang mencoba untuk menjadi seperti orang lain.
Selama 18tahun saya menjalani hidup, seingat saya, saya tidak pernah sekalipun mencoba menjadi orang lain. mungkin iri atau menginginkan 'kehidupan' orang lain pernah, tapi saya tidak pernah berusaha untuk menjadi orang yang saya iri-kan atau inginkan tersebut. ke-irian dan keinginan saya hanya sebatas pikiran, tidak pernah saya realisasikan.
setiap orang, memiliki sifat dan karakter yang berbeda, semuanya punya kekurangan dan kelebihannya masing-masing, ngga akan ada yang sepenuhnya buruk, ataupun sepenuhnya baik. nggak akan ada. setiap dari kita, sudah diberikan kelebihan dan kekurangan sesuai porsinya. Tuhan sudah mengatakan itu. dimata-Nya semua sama. 
Hanya saja, menurutku beberapa orang lebih pintar menutupi kekurangan mereka dengan memaksimalkan kelebihan yang mereka miliki, sementara yang lain terlalu fokus dan terlalu sibuk mengurusi kekurangannya, bahkan yang lebih menyedihkan, beberapa yang lainnya lagi sibuk 'meniru' orang lain. what a pity!
Terinspirasi oleh orang lain, kehidupannya, prestasinya, kebaikkannya, kesederhanaannya dan lainnya, boleh saja. Tapi mati-matian berusaha menyamai 'hidup' dan 'standar' orang lain itu melelahkan.
Aku, kamu dan kita semua terlalu indah untuk menjadi bayangan dari orang lain. kita terlalu berharga untuk mendapatkan perhatian dan cinta dari orang lain hanya karena kemiripan kita dengan orang lain. dan bahkan kita terlalu spesial untuk menjadi 'kembar' dengan orang lain. 
percayalah, orang kembar sekalipun tidak akan ada yang sepenuhnya sama, pasti ada yang membedakannya. dan sadar atau tidak, ajaibnya, lelaki yang mencintai seseorang yang memiliki kembaran, hanya mencintai seseorang yang memang ia cintai, tidak dengan kembarannya juga, sekalipun keduanya sama.
Jadi, buat apa lagi mengikuti 'hidup' atau 'style' orang lain? dalam hal apapun, jadilah diri sendiri. ingat selalu, bahwa kamu hanya satu di dunia ini. dan saya Widiya Ningrum, hanya ada 1 Widiya Ningrum yang seperti saya, mungkin ada Widiya Widiya yang lainnya, tapi saya akan tetap hanya saya, dan tidak akan ada yang lain yang persis sama seperti saya. begitupun kamu dan mereka.
Berhenti menginginkan apa yang orang lain miliki, fokuslah pada dirimu sendiri, pada kelebihanmu. berhenti mengikuti cara orang lain berpakaian, berperilaku, berbicara, menulis, membaca, menyampaikan pendapat, bahkan mungkin cara orang lain mencintai seseorang. berhenti.
Jika kamu memang berwarna 'hijau' dan orang lain banyak menyukai warna biru, bukan berarti kamu harus menjadi biru, tetaplah menjadi hijau. hijau yang dicintai dan diinginkan oleh penyuka hijau. itu akan lebih baik, dan tentu tidak akan melelahkan. 
kamu hanya perlu menjadi dirimu sendiri dalam menjalani kehidupanmu, dalam hal apapun dan dimanapun, selalu mencoba menjadi diri yang lebih baik setiap harinya tentunya, mencintai dengan tulus, memberi dengan ikhlas, menerima dengan lapang, bertahan dengan segala daya upaya, dan yang terpenting jadilah diri selalu bersyukur. sampai pada saatnya nanti kamu akan menemukan seseorang yang akan menerimamu dengan apa adanya. kamu yang memang dirimu sendiri, dia yang akan mencintai kamu bagaimanapun kamu. dalam keadaan apapun, akan hanya ada kamu.
So, Dear.. you can stop to try to be like me or someone else, Now. :)

someone who just wants to remind you,
I am not your twin
you're not my shadow
you're not they imagination
you is you.
and its me, Widiya.

Jumat, 01 November 2013

T.


Mengenalmu. Antara bahagia dan sedih. Antara senang dan sakit hati. Antara berani dan takut. Antara mukjizat dan bencana. Antara anugerah dan ujian. Antara diperjuangkan dan berhenti berharap. Antara dipertahankan dan dilepaskan. Antara sabar dan nafsu. Antara jodoh dan tidak. Yasudah, intinya aku kangen blog, dan kamu.


Aku melihatmu dari jauh sambil mendoakanmu, selama aku tidak bisa melakukan apapun saat ini. Bahkan untuk sekedar bertanya apa kamu sudah makan atau apa kamu baik-baik saja. aku tidak bisa. Aku tidak bisa berada di dekatmu saat ini. Tuhan tidak menyukainya. Mengertilah, jika kita berjodoh, Tuhan akan memudahkan jalannya. :')

Senin, 19 Agustus 2013

Bila

dan Bila kau tak kunjung tetapkan rasa
dimana hatimu berada
kan kulepaskan kau selamanya...

dan Bila kau tak kunjung lupakan dia
dia yang tlah membuatmu luka
kan kuikhlaskan kau selamanya...

tanya untuk tuan.

Kita terjebak dalam situasi abu - abu
kamu yang tak sadar juga atas harapanku
dan aku yang tidak tau harus bagaimana mengartikan perlakuanmu
setelah sekian lama aku tersenyum terhadap sebuah 'drama' manis yang kamu buat
sampai akhirnya aku tercekik atas kenyataan yang aku dapat
Jujur saja aku tidak mau semuanya menjadi seperti ini
aku gak butuh setiap perhatian perhatian palsu yang kamu berikan
meski memang kuakui semua itu sempat menghadirkan seulas lengkungan dibibirku
meski memang semua itu sempat menumbuhkan kebahagiaan dalam hidupku
kamu seakan ingin menunjukan kalau kamu bisa mengambil hatiku dalam sekejap
mungkin memang aku yang terlalu lugu untuk sadar
entahlah, yang pasti aku tidak ingin terjebak dalam perasaan ini lagi

Baiklah,
Sekarang aku ingin bertanya beberapa pertanyaan kepadamu, Tuan
pertanyaan yang seharusnya aku tanya sejak awal
maaf jika pertanyaannya akan sulit kamu jawab
tapi jawablah saja, setidaknya jika kamu tidak memberitahuku jawabannya
kamu sudah jujur pada hatimu sendiri
Begini, Tuan
Sebenarnya kita sekarang bagaimana?
Kalau kita hanya berteman, kenapa kamu begitu manis kepadaku?
Apa memang kamu manis kepada angsa angsa lain juga?
Jadi tidak aku saja?
Kalau kamu tidak suka aku, maksud perhatian perhatian kamu selama ini apa?
Aku sudah berusaha untuk tidak mengharapkamu,
tapi tiap kamu perhatiin aku lagi, aku jadi lupa sedang berusaha untuk apa.
kalau kamu tidak ada rasa, kenapa kamu buat harapan ini seakan akan masih ada?
kalau kita hanya teman, kenapa perhatianmu selalu semakin manis setiap harinya?
kalau kamu sudah mempunyai hati untuk angsa lain, kenapa kamu masih deketin aku?
kenapa pas aku sudah tidak mengharpkanmu lagi, kamu malah datang?

Bukankah kamu yang memulai semua ini?
Sampai akhirnya perlahan semuanya berkembang dan perasaanku-pun menjadi berkembang pula.
Bukankah kamu yang memulai memberi harap dibalik larik larik senja yang mengalun bagai buaian?
Kini perasaanku tersesat, Tuan
Bukankah kamu yang memulai atas apa yang sudah kamu mulai ini?

Jadi, sebenarnya kamu yang jahat atau aku yang bodoh?
Tolong dijawab ya, Tuan :)


yang tidak ingin tersesat lebih lama,
W.

Rabu, 14 Agustus 2013

Ya Rabb..
Dalam subuh-Mu pagi ini aku meminta, agar Engkau tidak lelah menuntun-ku
Jangan biarkan aku puas dengan angka 1, dan
Jangan biarkan aku terpaku pada angka 1.000
Karena, aku ingin menjadi lebih baik dari angka angka itu
Aku ingin jadi anak sholehah untuk kedua orang tuaku, dan
Aku ingin jadi muslimah sejati dihadapanmu
Aku tau,
anak anakku nanti mempunyai hak untuk diajari ilmu agama dan membaca Al Quran oleh ibunya
Oleh karena itu,
Jadikanlah aku wanita yang ringan tangan untuk menyentuh Quran ya Rabb
Agar kelak aku bisa memenuhi kewajibanku untuk anakku
Agar kelak anakku menjadi penolongku disaat aku bertemu dengan-Mu
Ya Rabb...
Sadarkan aku Jika bahagia itu ditempuh dengan tangisan, dibalut dengan kesabaran yang luar biasa dan dilindungi dengan semangat. Agar aku tidak menjadi wanita yang mudah menyerah
Sadarkan aku Jika tiap kerumitan hidup tertakdir ada untuk 1 alasan sederhana : memperlihatkan sebesar apa tekad upaya, dan semesra apa aku bersandar pada-Mu. Agar aku tidak menghalalkan segala cara untuk memenuhi keinginan dan mimpiku
Sadarkanlah aku Jika aku berbuat baik kepada orang lain sedangkan dia tidak, itu berarti Engkau sedang menguji ketulusan hatiku dengan menghargai orang yang tidak menghargaiku
Ya Rabb...
Beri aku kekayaan emosi ini agar aku menjadi lebih lembut dan penyayang, menjadi sosok wanita yang memiliki pandangan jauh daripada wanita lainnya
Beri aku petunjuk untuk bisa menjadi rumah yang bisa suamiku tinggali setiap harinya, yang menjadi tempat pulang setiap waktu. Yang akan dikatakan sebagai tempat mudik oleh anak-anakku kelak agar aku bisa menjadi rumah yang penuh kehangatan, sesederhana apapun. tetapi jelas lebih berharga
Ya Rabb...
Persulitlah aku dalam melakukan maksiat
Redamlah segala letupan-letupan kecil di masa mudaku kini untuk sesuatu yang lebih berharga, seumur hidup
Ingatkan aku bahwa aku pasti mati, bisa mati kapanpun, dan tidak bisa lari dari itu
Ya Rabb...
Aku tidak memohon agar engkau membatalkan ketetapan-Mu, yang aku mohonkan adalah kelemahlembutan ketetapan itu menimpa Aku :'
Ingatkan aku lewat orang-orang yang menyayangiku, yang perduli terhadapku karena aku tau aku sering sekali lupa
Hatiku ini, tolong ingatkan bahwa aku tidak boleh mencintai siapapun melebihi-Mu, ingatkan aku bahwa aku tidak pantas melakukannya. Bahkan jika aku harus sholat seratus kali dalam sehari, itu tidak akan cukup untuk membalas cinta-Mu padaku, tidak cukup untuk menunjukkan rasa terima kasihku kepada-Mu
Ingatkan Aku
Ingatkan aku bahwa neraka itu tidak indah. Bahwa siksaan tidak seringan di dunia. Ingatkan aku bahwa disana sangat menyakitkan. Agar aku takut dan semakin takut untuk melanggar perintah-Mu
Ya Rabbku...
Ampuni aku, keluargaku, teman-temanku, dan semua saudara-saudaraku
Dosaku, dosa kami mungkin bertambah setiap detiknya
Berilah kami waktu yang barakah
Waktu yang dapat kami manfaatkan dengan baik
Waktu yang membuat kami semakin dekat dengan-Mu
Ampuni Aku, makhluk kecil yang tidak bisa apa-apa tanpa-Mu
Lindungi serta Ingatkan aku selalu...

Aamiin aamiin ya rabbal alamin…

Ba'da Subuh,
Widiya.

Minggu, 11 Agustus 2013

Hallo Hati,
Aku tau kau begitu merindukannya.
Macam macam rasa yang meneduhkan jiwa,
memberi obat pada segala luka dan kecewa.
Kau diam saja, mengikuti alurnya.
Menikmati merdu bisikannya, merebahkan rasa,
melupakan derita yang sejak lama kau biarkan saja.


Aku mendengar suaranya menembus labirin otak-ku
Tuhan maha kreatif, kini Dia menguji-ku lewat kamu
Aku tersipu..
Aku tau ini cobaan untuk keimanan-ku
Cobaan kali ini memang begitu manis, Kamu.
tapi aku mencoba untuk tidak mengikuti -
perasaan yang sudah jelas tidak perlu diikuti.
Aku tetap pada pendirian-ku
Aku tidak ingin larut
Aku hanya ingin menikmatinya sedikit lebih lama..

Aku masih selalu mencoba untuktetap lebih mencintai-Mu ya Rabb
lebih dari keinginanku untuk mencintai dan memiliki Senja
:)

Aku percaya..
Nanti ada saatnya aku menemukan lelaki idaman-ku,
bukan sebagai pacar tapi sebagai imam-ku.
Engkau memang masih merahasiakan siapa dia,
iya, just wait and see.
Allah Maha memberi,
Allah pemberi surprise terbaik..
Semua akan indah pada waktunya ^^
Insha Allah. Aamiin.

Widiya.

Jumat, 09 Agustus 2013

Aku dan Kaos kaki

*dalam keadaan buru buru*

Aku teriak “Ma, ga usah pake kaos kaki ya, males.”
"Eeh…pake!"
"Ke belokan doang Ma."
"Pake, anak gadis Mama mahal."

kata-kata terakhir nampar banget. serius, ngena 'jleb' langsung ke hati.
Iya, jadi mulai sekarang harus membiasakan diri untuk pakai kaos kaki. Insha Allah :)
oh iya, Semalem (akhirnya) aku bilang sama seseorang kalau nanti aku dilamar, aku mau calon imam aku nyanyi lagu yang jadi backsong blog aku sekarang (Marry your daughter) di depan aku dan papa. Sebenarnya sudah sejak 2tahun yang lalu pingin cerita tentang impian yang satu ini, sedikit konyol. kayak di drama romantis aja, but i just (really) want it :3
Sebenarnya mau cerita banyaaak sekali. Tapi sudah mau magrib. Hari ini, hari pertama syawal, dan yak aku gak sahur. Jadi ini sudah di ruang makan sejak 10menit yang lalu nunggu magrib sambil online hehe.
Selamat berbuka semuanya ^^

Syawal,
Hari pertama,
Widiya, lagi kelaperan.

Selasa, 09 Juli 2013

I K A N ?



Postingan ini bakal panjang....... banget. hehe soalnya, ini untuk pertama kalinya (lagi) aku menulis diblog ini tentang Ikan, seperti biasa sebut saja seperti itu. Sebenernya aku mau ganti namanya jadi Buaya, karena Ikan terlalu imut, buat orang senyebelin dia. Tapi.. ya pokoknya dia Ikan, bukan buaya, harimau, macan, apalagi srigala. Bukan, bukan. Kenapa akhirnya aku menulis tentang dia lagi di blog ini, karena aku mau ngasih tau ke kalian semua, kalau kita gak boleh terlalu benci atau terlalu cinta sama sesuatu. Bener lho, Cinta dan benci.. perbedaan diantara keduanya itu tipis sekali. Mungkin hari ini kamu sangat membenci si A, tapi siapa yang tau jika bisa saja besok kamu mencintainya dengan teramat sangat? Boleh jadi seperti itu.

Udah ah, capek basa basinya. langsung aja ya ke intinya. Disini aku mau berterimakasih sama Ikan, seseorang yang dulunya pernah aku sayang, tapi kemudian aku benci sama si Ikan ini, benci banget banget malah. Liat dia nongol di timeline aja rasanya udah bikin badmood. dan pokoknya kebencian aku itu (kata Ikan) sih berlebihan. ya, mungkin. tapi emang kamu nyebelin sih, kamu aja dari dulu gak pernah sadar betapa sabarnya aku biar bertahan sama kamu yang cuek, yang suka maksa dan lain lain. (pembelaan itu wajib hehe) pokoknya aku gak mau lagi kenal sama Ikan. berbulan bulan aku dan Ikan lost contact, ya.. sama sekali gak ada hubungan, waktu aku ulang tahunpun dia gak ngucapin, beda sama setahun yang lalu. Ya, pokoknya aku benci Ikan :( *waktu itu lho ya* 

Sampai akhirnya, Hari itu pengumuman Snmptn dan aku gak lolos, aku down, aku sedih, aku kecewa, aku gak bisa berhenti menyalahi diri sendiri dan keadaan (kalau aku udah begini, Ikan bilang aku lebay) tapi emang gitu, hari itu sahabat sahabat aku nenangin aku, entah itu dari bbm, sms, ataupun dm dan mention di twitter, mereka semua support aku, tapi itu malah bikin aku tambah sedih, bikin aku ngerasa kalau aku benar benar orang yang mengecewakan :((( sekitar jam, berapa ya. aku lupa, pokoknya tiba tiba handphoneku bunyi, no name. terus aku angkat, dengan suara yang udah kayak suara monster karena nangis mulu, dan ternyata..... Itu Ikan!!!! Aku sebenarnya ingin menutup telfonnya, tapi.. entahlah, aku hanya ingin meneruskan percakapan itu. Aku ingin tau, orang seperti apa Ikan. Dan, tau gak? Ikan itu bisa bikin aku senyum, Ikan itu selalu bilang kalau aku jelek, jadi kalau aku nangis terus nanti aku tambah jelek, tambah pesek, Ikan bilang kalau aku gak berenti nangis berarti aku belum dewasa, dan aku belum berubah. Ikan emang bukan tipe orang yang romantis, dia bukan tipe orang yang akan nungguin aku sampe aku berenti nangis, sebenernya aku masih sedih dan masih pingin nangis, tapi Ikan pasti marah dan ngebentak aku kalau masih nangis terus. Ikan gak suka kalau aku ngerengek :( Ikan nyebelin kan? Iya, dia emang nyebelin (banget). Tapi Ikan baik, hari itu aku ditemenin sampe malem sama Ikan, kalau gak salah. aku lupa hehe Pokoknya aku dan Ikan, telfonan satu jam lebih. Aku udah gak sedih lagi, iya karena Ikan. Ikan baik ya :'D Dia masih peduli sama aku (Kata Ikan dia bukan kasihan sama aku, apalagi mau deket lagi sama aku, bukan. bukan pokoknya, dia bilang kalau dia peduli, dan aku seneng dipeduliin Ikan, walau aku benci Ikan >,< *POKOKNYA DILARANG GR*).

Setelah hari itu aku dan Ikan lost contact lagi, aku menjalani kehidupan aku dan diapun sama, kembali ke kuliahnya, dan pacarnya (Ikan ini udah lumayan lama sama pacarnya, dan aku berharap semoga mereka bisa langgeng. Seneng kan di doain sama Aku? Hoho). Sampai pada akhirnya (lagi), Kemarin... ketika ternyata aku juga gak lolos Sbmptn, aku lebih ngedown, kali ini aku bener bener gak keluar kamar, gak mandi, gak makan, dan gak mau ketemu atau ngobrol sama siapapun. 2hari aku mengurung diri di kamar, aku baru aktifin handphone, dan beberapa menit setelah itu ada telfon masuk, no name. Tadinya, aku gak mau angkat, tapi karena penasaran, akhirnya aku angkat, aku hapal banget suaranya yang kayak om om, itu Ikan!!!! Aku emang gak save nomer dia waktu pertama kali Ikan ngehubungin aku lagi, rasanya kayak ditampar sama kenyataan, Ikan (lagi)? Aku ditampar sama kenyataan, yang peduli sama aku ini Ikan, Bukan orang yang sangat aku sayangi selama ini. Tapi Ikan!!! Sedangkan orang yang aku sayangin malah mungkin tidak pernah peduli sama aku sedikitpun sekarang :") *ya sudahlah yah, gak peru dibahas lagi tentang si Onoh u,u

Hari ini, Ikan bersedia mendengar rengekan aku lagi, walaupun aku tau pasti Ikan sebel liat aku begini. Ikan nyoba buat hibur aku lagi (Ingat ya, Ikan cuma menghibur aku karena dia peduli. karena dia Care, bukan karena dia mau deket lagi sama aku, Nih aku selalu inget kata kata ikan :p soalnya dia gak mau aku ke GRan -_- Padahal siapa jugak yang mau di deketin dia lagi wuu) Hal yang pertama Ikan lakuin itu.... basa basi "Hay, Widii..." terus.... ngejek ngejek, seperti biasanya. Ikan maksa aku biar gak sedih lagi, dan aku gak bisa menolak keinginannya, Ikan emang pemaksa yang kadang keterlaluan u,u Harusnya kan aku dibolehin ngerengek rengek dulu yang lama :( Ya, Tapi aku menghormati Ikan, karena Ikan udah peduli sama aku, aku harus bisa bikin Ikan senang. Ikan lelaki yang gak sabar, kalau keinginannya gak dipenuhin, pasti dia kesel, jadi aku pura pura gak sedih lagi aja. Tapi tanpa aku sadarin, aku akhirnya bisa senyum, Ikan berhasil bikin aku senyum. Ikan bilang aku gak boleh merasa jadi yang paling sedih. karena kalau aku merasa seperti itu, aku masih seperti anak kecil. Aku gak mau Ikan bilang begitu, akhirnya aku gak ngerengek lagi, karena Ikan bilang bukan cuma aku yang ditolak sama si Institut gajah duduk itu *uugh! Ya, Aku tidak menangis lagi... Aku percaya, kalau nanti sudah rezeki aku, aku pasti jadi mahasiswi. Aku pasti bisa, masih banyak jalan lain, Ya kan Ikan?
(Karena entah gimana caranya Ikan akan tetep tau blog aku ini, walau linknya udah aku ganti berkali kali. dan mungkin Ikan akan baca postingan ini, dan Ikan pasti bilang aku lebay lagi. Ikan emang gitu, biarin aja dia bilang aku lebay hari ini, karena nanti besok atau lusa Ikan dan aku mungkin akan lost contact lagi haha, jadi dia gak bisa ejek ejek aku lagi). Sekarang Ikan lagi taraweh sama keluarganya, jadi aku bikin postingan ini buat Ikan hehe

Ikan...
Terimakasih ya, Kamu udah bikin aku gak sedih lagi
Kamu bilang, aku gak boleh ngerasa jadi yang paling sedih dan sakit lagi ya?
Kamu benar, Aku gak boleh terus terusan terpuruk seperti ini...
Pokoknya, Ikan... Aku gak benci kamu lagi :"D


Terimakasih sudah membuat aku merasa dipedulikan
Pesek  --"

Sabtu, 06 Juli 2013

Semoga

Ya, doa doa itu bernama semoga. Ini kesempatan terakhir yang ada, dan seoga Allah memberikan jalan. Aamiin Ya Rabbalalamin..
Ini semua hanya untukMu, Mama dan Papa :'>


Kaliurang, Yogyakarta.
Dengan penuh harapan dan doa,
Widiya

Kamis, 04 Juli 2013

Malam

Malam, ya ini sudah sangat larut malam. sebenarnya aku sudah tertidur sejak beberapa jam yang lalu. namun terbangun. Terdengar suara mama sedang terbatuk batuk dikamar sebelah, tak tega rasanya harus mendengar batuk itu berulang ulang, pasti mama sulit tidur, dan jelas aku jadi tidak bisa tidur sekarang, Bukan karena suara batuk itu, tapi karena Mamaku tersayang yang sedang batuk, aku tidak tega. Seakan banyak sekali yang sedang aku pikirkan saat ini, tapi entah itu apa. Hanya terasa begitu berat, sungguh... berat sekali. Aku ingin cepat keluar dari suasananya ini, Aku sudah sangat tidak tahan. Tuhan, bisakah fase ini dipercepat? atau mungkin di skip saja? Bisa? Aku tidak tega terus merepotkan Mama dan Papa, manusia yang paling aku cintai, sayangi, dan hormati di dunia ini. Keadaan ini membuat aku seperti menyiksa mereka, dan aku tidak bisa terus menyiksa kedua orang tuaku sendiri. Aku tidak tega, sungguh rasanya perih sekali ketika harus melihat raut wajah mereka yang keletihan. Sakit sekali rasanya tahu bahwa kitalah penyebab dari kekecewaan yang dialami orang yang paling kita jaga perasaannya. Tuhan, jika aku terlalu hina untuk mendapatkan kebahagiaan, tolong jangan lihat aku. lihat kedua orang tuaku yang telah merelakan segala peluhnya hanya untuk anaknya ini, tolong ya Allah... Bantu aku untuk melewati fase ini, tuntunlah aku untuk cepat keluar dari keadaan ini, aku ingin segera menjadi alasan dibalik senyuman bangga yang tersungging dari bibir kedua orang tuaku. Bantu aku untuk meraih segalanya ya Rabb, Mampukan aku untuk melewati semua ini, Kuatkan aku... Bukankah membolak balikan nasib seseorang bukan perkara yang sulit untukMu? Ya Rabb.. Malam ini ku titipkan harapan besarku padaMu, Tolong, permudahlah jalannya :') Aku sangat sayang Mama dan Papaku, izinkahlah aku untuk bisa membahagiakannya, secepat mungkin. Amin. Selamat malam..

Dari anak yang sangat butuh pertolongan Tuhan
Widiya, dengan tetsan air mata dipipinya

Rabu, 19 Juni 2013

Teman

kalau "rintangan rintangan" ini jembatan menuju masa depan, Tuhan bolehkah aku meminta, aku tak ingin berjalan di atas jembatan kayu ini sendirian. Bisakah? Aku lelah meniti rintangan rintangan ini sendirian Bukan, bukan berarti aku tidak menyadari kehadiran-Mu. Hanya saja sekarang aku perlu sosok nyata yang menemaniku disini. Bersamaku, berjalan melewati jembatan ini. Sudah cukup lama aku berjalan sendirian. Rasanya semua ini semakin membuatku letih saja. Jika saat ini aku membutuhkan "Teman", Bolehkah?

Teman yang bahunya akan menjadi tempat aku bersandar ketika aku mulai kelelahan
Teman yang akan senantiasa mengulurkan tangannya ketika aku jatuh
Teman yang menjadi selimut saat dingin
Teman yang akan menunjukan arah saat aku kehilangan tujuan
Teman yang akan membelaku didepan mereka yang meremehkanku
Teman yang penuh dengan semangat hidup
Teman yang penuh dengan Visi dan misi tentang masa depan yang cerah
Teman yang menghargai dan menghormati aku seperti ibunya
Teman yang akan menjagaku saat ayahku sudah mulai menua
Teman yang rela mencucurkan peluhnya agar dapat membuat hidupku dan hidupnya lebih baik
Teman yang akan selalu ada disampingku sebelum aku terlelap
Teman yang senantiasa memandangku sebagai wanita yang berharga
Teman yang akan menerimaku bagaimanapun kondisinya
Teman yang akan menjadi pelengkap kebahagiaanku
Teman yang tidak hanya memiliki otak yang cerdas, Namun Teman yang memiliki hati seperti embun pagi yang menyegarkan yang senantiasa dapat menerima segala keterbatas yang aku miliki, dan
Teman yang akan senantiasa berjalan berdampingan disampingku, di segala musim....

Aku benar benar mulai kelelahan berjalan diatas jembatan ini sendirian. Aku ingin berbagi .Aku tidak ingin berjalan sendirian lagi, Aku ingin ditemani. Aku ingin jika nanti aku sudah mencapai ujung jembatan kayu ini dan mulai berjalan diatas lantai marmer yang kokoh dan indah, aku sudah menemukan Teman sejatiku. Teman yang tidak hanya ada saat aku berjalan diatas lantai marmer yang indah, tapi juga Teman yang dengan sabar menemaniku saat aku masih berjalan dijembatan kayu itu... Aku ingin memiliki 'Teman' dengan segera, Tuhan...

Siapapun kamu cepatlah datang, Aku menunggumu
- Widiya

Kamis, 13 Juni 2013

Harapan

Aku tidak bisa menjanjikannya, aku hanya bisa mengusahakan agar impian itu terwujud. Maaf mah pah, Aku belum bisa menjadi alasan dibalik senyum yang tersungging dibibir Mama dan Papa, maafkan anakmu ini belum bisa membuat kalian bangga, maaf. Karena sampai hari ini, aku sendiripun masih ragu dengan semua impian itu, impian untuk bisa menjadi mahasiswa baru di Universitas itu. Tapi aku akan selalu berusaha untuk dapat meraihnya Ma Pa. Meraih apa yang aku impikan, impian yang akan membuat kalian menjadi orang tua paling bahagia di dunia ini karena aku. Aku akan berusaha sampai keringatku yang mengucur mengering dengan sendirinya. Aku akan terus dan terus berusaha sampai akhirnya Tuhan tidak tega untuk tidak mengabulkannya Ma Pa. Doakan anakmu ini Ma Pa.. karena doa Mama dan Papa adalah Ridho-Nya :')

Rabu, 12 Juni 2013

Aku suka kamu..

Judulnya mungkin terlalu berlebihan ya? Hehe.. Hari ini pertama kali aku ngeliat kamu, iya ini yang pertama kita bertemu. Tapi aku suka. Aku suka kamu, suka sekali. Aku suka cara kamu bicara, cara kamu menatap, cara kamu tersenyum, cara kamu menjelaskan, cara kamu makan roti breadt*lk yang aku suguhkan, cara kamu malu malu... aku suka ^^ Malam ini kupu kupu di perutku muncul.. lagi. Setelah sekian lama tak pernah merasa berdebar debar saat bertemu lelaki, malam ini kamu melakukannya. Kamu adalah lelaki sederhana dengan senyum yang sangat manis, lebih manis dari coklat yang sering aku makan atau susu coklat yang aku minum setiap hari. Kamu lebih manis dari itu semua. Mikir apasih aku ini, kita baru bertemu sekali, baru malam ini. Tapi perasaan dan pikiranku sudah ngelantur, Ah... apakah mungkin kamu akan menyukaiku? Ah tidak mungkin. Kamu terlalu sempurna buat aku. Mana mungkin orang sepertimu dengan segala kelebihan yang kamu miliki akan jatuh cinta pada perempuan sepertiku yang sangat biasa saja.. Kamu dan aku terlalu jauh, bagai langit dan bumi. Iya, Mungkin seperti itu.. 

Tapi jujur aku katakan, aku menyukaimu mas, bolehkah?

Aku yang berjuang untuk bisa meraihmu, walau rasanya tidak mungkin
Widiya

Rabu, 29 Mei 2013

Underpressure


Sesuai judulnya. dibawah tekanan. Tertekan! Akhirnya hari yang ditunggu sekian lama datang juga, bahkan lebih cepat dari yang seharusnya. hari dimana pengumuman SNMPTN akan diumumkan. setelah melewati proses panjang beberapa bulan lalu dari mulai ulangan harian, ulangan tengah semester, ulangan akhir semester sampai UN semuanya membuat tekanan dalam diri saya semakin berat dan semakin terasa melelahkannya. mungkin seluruh anak kelas 12 memang waktunya untuk merasakan itu semua, merasakan tertekan. Saya sangat berharap dengan sepenuh jiwa raga dan hati saya bahwa saya akan diterima di PTN yang saya inginkan, yang akan menjadi batu loncatan untuk saya mencapai target yang saya inginkan nantinya. Apa yang terjadi hari itu? Sekitar jam 4 sore pengumuman di web SNMPTN sudah bisa diakses, tapi saya memutuskan untuk tidak membukanya... saya belum siap, saya belum berani, saya belum mampu, saya belum kuat untuk melihat hasilnya. Akhirnya karena saya baru bangun tidur setelah sehari sebelumnya saya baru bisa tidur ketika ba'da subuh sekitar pukul 5.15. saya mengambil air wudhu dan shalat ashar untuk menghilangkan sedikit rasa gemetar dan takut. berhasil, tubuh saya sedikit rileks. akhirnya saya menyalakan laptop dan membuka web SNMPTN, tubuh saya gemetar, sampai salah mengetikan nomor pendaftaran beberapa kali, firasat. Akhirnya setelah saya mengisikan nomor pendaftaran dan tanggal lahir, munculah hasil itu, hasil yang saya tunggu selama ini, hasil yang saya pikir akan membuat saya merasa jadi orang paling bahagia sedunia, Tapi kenyataannya? Saya mendapat permintaan maaf dari Web itu. Saya Gagal. Tulisannya bewarna merah, singkat padat dan jelas. langsung ke intinya, langsung menusuk ke hati. sakit sekali! :') Saya diam, gak nangis. cuma bisa diam memainkan cursor sambil terus melihat tulisan bewarna merah itu, sekitar sejam lebih saya cuma terpaku di depan monitor, terus memandangi sebaris kalimat yang sangat menyakitkan itu. Akhirnya pertahanan saya runtuh, dinding yang menahan air mata saya agar tidak tumpah hancur sudah.. semua air mata saya tumpah bersama rasa sakit yang teramat sangat itu. Gak bisa berhenti, nangis. cuma bisa nangis. sampai akhirnya saya buka twitter dan facebook, saya memposting beberapa tulisan, dan.. beberapa menit kemudian ada notification dari facebook. Itu dari mantan saya, sebut saja.. 'Ikan'. saya gak bales, saya belum bisa untuk bales pertanyaan2 itu. sama seperti saya belum bisa besar hati untuk memberikan selamat kepada teman teman saya yang lolos. sekitar semenit setelag notification itu muncul, handphone saya yang baru saya aktifin berdering. Tanpa nama.

"halo ini siapa?" "Ini Ikan, Gimana hasil SNMPTNnya, hmmm... gagal yah. yaudah jangan sedih.. bla bla bla bla" percakapan itu berlangsung sejam lebih.

Perasaan saya membaik, tidak sesedih sebelumnya. Ikan berhasil bikin saya merasa dipedulikan. Saya senang, setidaknya ada seseorang yang menghibur saya, walau itu Ikan. Tapi saya bersyukur, setidaknya ada Ikan :' Yang lain yang katanya peduli dengan keadaan saya, paling hanya sekedar sms/mentionn/nge dm menanyakan bagaimana hasilnya. bahkan ada yang katanya selama ini bilang kalau dia peduli dengan saya tapi ternyata tidak ada peduli2nya sama sekali dengan saya, sms tidak, mentionpun tak ada. Bahkan seseorang yang pernah berada dalam posisi seperti saya 2tahun lalu dan saat itu sayalah yang memberikan dia semangat dan tetap menemani dia disaat sulit seperti ini tidak sedikitpun menunjukan kepeduliannya. jangankan untuk memberi support, basa basi menanyakan hasilnya pun tidak. sama seperti ketika saya berulang tahun, entahlah saya benar benar sudah **** dengan lelaki ini. Drama-king. The man with a sad past and a rotten heart (now). hidup kamu sudah terlalu banyak drama cinta tak terbalas, dan bisakah kamu berhenti menujukannya di publik. kamu itu laki laki bukan? Galaunya lebih lebih dari perempuan. Heran! (Lha kok jadi esmosi gini? :\ oke maaf Widi Khilaf :|) Ya intinya, sekarang saya tau siapa yang bisa diandalkan untuk diajak berbagi disaat menyedihkan seperti ini, Bukan mereka mereka yang ada disaat saya dalam keadaan 'stabil', tapi sahabat sahabat saya. Ikan, Tia, Cipa, Isti dan kakak saya juga yang lain.. mereka semua kekuatan saya.
Saya merasa harus bangkit dari keterpurukan ini, saya harus Move on dari kegagalan ini. Saya harus belajar lagi.

belajar untuk menerima bahwa hidup itu tidak selalu berjalan sesuai seperti yang kita inginkan, ada yang lebih baik dari itu semua.. Rencana Tuhan. Tapi tidak bisa dipungkiri, kegagalan ini sangat membuat saya sakit. percayalah. Ini lebih sakit dari main game yang hampir finish tapi tiba-tiba mati listrik dan lebih sakit dari udah download 10GB tapi tinggal 3% lagi failed. ini lebih sakit dari itu semua, jauh.. Rasanya kayak pengen minum Baygon atau semacamnya aja... :'<

Banyak temen-temen SMA masuk PTN impian mereka. Bahkan ada yang nilai akademiknya tidak terlalu baik tapi bisa diterima. Entah saya mau menyebut mereka apa, mungkin bejo? entahlah. Rasanya Nyesek, Ya mungkin itu tanda kalau belum ikhlas, dan saya butuh proses untuk menerima dengan legowo semua ini. Saya yakin semua yang terjadi sudah ada dalam lauh mahfuz. Rezeki yang seharusnya menjadi milikm kita, akan tetap menjadi milik kita. Tuhan tidak akan membiarkannya tertukar ataupun diambil orang. 

Sekarang, tanggal 28 Mei, sehari setelah pengumuman SNMPTN kemarin, saya sudah mulai sadar. saya sudah bangun dari mimpi buruk kemarin, saya mau mulai mencoba untuk memupuk harapan baru lagi, saya sadar kalau saya belum ikhlas entar jalan masuk ke PTN lain jadi berat. Maka mari belajar ikhlas (sepenuhnya) :') Ga apa apa. Mungkin belum rezeki saya saja lolos jalur SNMPTN. Saya percaya Allah punya rezeki yang lebih baik untuk saya dan lebih saya butuhkan. Mungkin Allah kepingin saya belajar lebih berbakti pada orang tua, lebih dekat padaNya, lebih dewasa pemikirannya, dan lebih menghargai arti usaha dan orang lain. Oiyaa makasih buat yang udah pada kasih support biar semangat (lagi). 

Untuk SBMPTN nanti saya harus lolos (Amiin) Padahal percaya deh yang dibutuhkan seseorang disaat butuh tempat untuk berbagi dan bersandar itu bukan nasihat, tapi rasa simpatik. Kesadaran akan muncul dengan sendirinya dari dalam diri, seperti hati yang selalu punya cara sendiri untuk menyembuhkan lukanya.Pokoknya Terimakasih buat semua simpatiknya ya, kalian sini peluk atu atu..{}{}{} Allah bilang Widi harus terus belajar. Belajar menerima kenyataan, belajar untuk terus tegar, belajar bahwa yang Allah beri adalah yang terbaik bagi hamba-Nya bukan yang hamba-Nya inginkan, belajar bahwa ujian itu ada 2 macam; kebahagiaan dan kekecewaan, belajar bahwa Allah itu Maha Kaya dan Maha Adil :)

How high my dream that was. Then when I knew I couldn’t get that way. I’m trying to ikhlas. I believe Allah always gives the best to all of us, to me. I believe this is my way, my best way, the answer of my hope.  Jadi, jalani saja. Show must go on. :)

Cirebon, 28 Mei 2013
With full of hope, Widiya Ningrum.

Minggu, 26 Mei 2013

Semalam Tanpa Tuhan

Ada banyak orang yang menghabiskan malam dengan sesuatu yang menyia-nyiakan. Menonton bola semalaman tanpa shalat malam dan melepaskan subuh. Atau berjalan-jalan kemanapun kaki melangkah dibawah kelamnya rokok dan minuman. Atau menghabiskannya dengan obrolan sia-sia.

Orang sekarang lebih sering tanpa Tuhan dimalam hari, kegelapan membuat orang merasa tidak ada yang mengawasi. Longgarnya waktu malam membuat orang senang menunda. Bayangkan tak pernah ada waktu shalat ( di waktu indonesia ) yang lama berlakunya 9 jam seperti isya’.

Malam adalah waktu dimana sebenarnya manusia tidak memiliki kuas atas dirinya sendiri. Ketika ia tertidur dan ruhnya berada dalam penjagaan Tuhan. Apabila ruh tersebut tidak dikembalikan. Ya sudah, esok siang tubuhmu akan dikubur.

Kita telah disibukkan oleh urusan dunia pada siang hari. Malam dijadikan sebagai waktu paling panjang untuk beribadah. Yang harus jadi koreksi kita sejauh ini adalah seberapa kita telah ber-Tuhan di malam hari?

Malam akan selalu berulang setiap harinya, akankah ia menjadi sebaik siangnya. Adakah yang bertanya mengapa isya dan subuh menjadi dua shalat yang amat menentukan?

Sebab perbedaan kelonggaran waktu dan kesempitan waktu keduanya yang amat tajam. Subuh berlaku tak lebih dari dua jam, dan isya berlaku hampri 9 jam. Dimana pada kedua waktu tersebut. Orang terlena akan kelonggaran waktu, dan yang satunya orang terlewat karena sempitnya waktu.

Mari, Selamatkan malam-malam kita! :)

Kalau kata mas Kurniawan Gunadi,
'Fenomena' tersebut berarti 'fenomena' Semalam Tanpa Tuhan :)

Rabu, 03 April 2013

Belajar

keadaan ini membuat saya belajar banyak tentang hidup, terutama tentang bagaimana rasanya tersakiti dan kecewa, ketika hidup memojokkan aku pada satu sudut yang saya sendiri tidak tahu harus kemana, tapi inilah kehidupan. Kalau tidak menyakiti ya disakiti, kalau tidak meninggalkan ya ditinggalkan. Aku banyak belajar, cara bagaimana memanipulasi perasaan. Walau kadang harus memaksa hati untuk tetap bertahan dan kuat, sesakit apapun. Tapi beginilah hidup. Mereka itu suatu saat nanti akan melihat dengan sendirinya apa yang sudah mereka lalukan. Bukankah Tuhan tidak pernah tidur? Iya, aku selalu percaya apa yang kita tanam adalah apa yang akan kita tuai nantinya. Allah itu adil. Tunggu saja balasan dari apa yang sudah kalian tanam.

Jadi, kapanpun aku merasa sendirian. kapanpun aku merasa disakiti dan dikecewakan, Aku selalu berusaha untuk tetap berdiri tegak di depan mereka. Mama pernah bilang, "Innallaha ma'ashobirin" Aku punya Tuhan yang senantiasa akan terus bersamaku, dan Tuhan mencintai orang orang yang sabar. Iya, aku sedang belajar untuk ikhlas menerima perlakuan mereka, Semoga Allah tidak lelah membimbing mereka. I wish they knows how it feels like, someday.

Yang sering kalian jadikan trending topic,
-Widiya

Rabu, 30 Januari 2013

Intuisi

Ketika hati tak lagi merasakannya
aku tahu perubahan besar yang terjadi, dalam diri dan hatiku
sosokmu semakin jarang hadir dalam lamunanku
pun tak sering muncul lagi dalam pikiran dan mimpiku
nama twittermu juga tak lagi kutulis di kolom search
hanya sesekali kadang aku iseng, bukan ingin tahu
ya, sekarang aku tidak lagi penasaran dengan isi timeline-mu
atau lebih tepatnya aku sudah tidak ingin tahu lagi tentang segala aktivitas dan kehidupanmu
semua rasaku hampir terkikis habis

Aku dan hatiku tidak pernah berusaha melupakan atau melepaskanmu
tapi jika memang kali ini segala angan tentang dirimu tidak lagi buatku bahagia ataupun kecewa, lalu mau apa?
mungkin dengan kata lain aku telah benar benar merelakan segalanya-tentangmu
Waktu menjawabnya
Waktu membuktikannya
Waktu mengobatinya
Waktu yang membuatku merelakanmu, sepenuhnya :)

Kamu, jangan pernah menengok ke arahku lagi
aku akan baik baik saja. aku tak akan lagi memintamu kembali
aku percaya pada waktu
cepat atau lambat
Waktu akan memberi kebahagiaan yang baru untukku 

Inilah jawaban atas segala pertanyaan yang dulu belum mampu terjawab. Inilah kunci, bahwa keikhlasan, kesabaran, dan mengembalikan semua pada pada Sang Pemilik adalah bentuk kekuatan, perisai yang melindungi hati dari benci, cahaya yang menjadi benteng nurani. Ku serahkan semua pada-Mu, Ya Rabb. Laa haula walaa quwwata illaa billaah..

sampai bertemu di keadaan yang lebih baik dari semua ini

- yang (pernah) dengan keras kepala mengejar, merindukan dan menyayangimu :) xx
Widiya Ningrum. Diberdayakan oleh Blogger.

Recent Posts

AmazingCounters.com

Instagram Shots


Instagram

Tumbler